Tuai Kecaman Garis besar, Elon Musk Pulihkan Akun Twitter Beberapa Jurnalis
Elon Musk mengaktifkan balik akun Twitter sebagian wartawan yang ditangguhkan sepanjang satu hari sebab polemik publikasi informasi khalayak mengenai pesawat jet si taipan.
Semacam dikutip Reuters Sabtu 17 Desember 2022, penyembuhan terjalin sehabis penangguhan yang belum sempat terjalin lebih dahulu.
Tahap Musk memunculkan kritik runcing dari administratur penguasa garis besar, golongan pembelaan serta badan jurnalistik dari sebagian bagian bumi pada Jumat.
Mereka berkata program microblogging itu saat ini mematikan independensi pers di dasar kepemimpinan Musk.
Telaah opini Twitter yang dicoba Musk setelah itu pula membuktikan kalau kebanyakan responden membutuhkan akun itu lekas dipulihkan.” Banyak orang sudah berdialog. Akun yang melaksanakan doxxing posisi aku hendak dicabut penangguhannya saat ini,” tutur Musk dalam tweet pada Sabtu.
Twitter tidak lekas menjawab permohonan pendapat dari Reuters. Pengecekan Reuters membuktikan akun yang ditangguhkan, tercantum wartawan dari New York Times, CNN, serta Washington Post, sudah diaktifkan balik.
Berita Terbaru hanya di berita Palembang
Administratur dari Perancis, Jerman, Inggris serta Uni Eropa lebih dahulu menyumpahi penangguhan itu.
Adegan itu, yang oleh seseorang periset keamanan populer diberi merek” Pembunuhan Kamis Malam”, dikira oleh para komentator selaku fakta terkini dari Musk, yang menyangka dirinya selaku” advokat independensi berdialog”, nyatanya seseorang bermuka dua.
Perkataan serta konsumen yang dengan cara individu tidak disukainya langsung menemukan ganjaran berbentuk penangguhan akun.
Saham Tesla, kreator mobil listrik yang dipandu oleh Musk, merosot 4, 7% pada Jumat serta mencatat kehilangan mingguan terburuk semenjak Maret 2020. Penanam modal ditaksir terus menjadi takut mengenai sikap Musk terpaut Twitter serta mengenai perlambatan ekonomi garis besar.
Roland Lescure, menteri pabrik Prancis, mentweet pada Jumat kalau, sehabis penangguhan wartawan oleh Musk, ia hendak menangguhkan aktivitasnya sendiri di Twitter.
Melissa Fleming, kepala komunikasi Perserikatan Bangsa- Bangsa, men- tweet kalau ia” amat tersendat” oleh penangguhan itu serta kalau” independensi alat tidaklah mainan.”
Departemen Luar Negara Jerman mengingatkan Twitter kalau departemen bermasalah dengan aksi yang mematikan independensi pers.
Penangguhan itu berawal dari ketidaksepakatan atas akun Twitter bernama ElonJet, yang melacak pesawat individu Musk memakai data yang ada buat biasa.
Pada Rabu, Twitter menangguhkan akun serta yang lain yang melacak jet individu, walaupun tweet Musk lebih dahulu berkata ia tidak hendak menangguhkan ElonJet atas julukan independensi berdialog.
Tidak lama setelah itu, Twitter mengganti kebijaksanaan privasinya buat mencegah memberi” data posisi langsung”.
Setelah itu pada Kamis malam, sebagian wartawan, tercantum dari New York Times, CNN serta Washington Post, diskors dari Twitter tanpa pemberitahuan.
Dalam email pada Reuters tadi malam, kepala keyakinan serta keamanan Twitter, Ella Irwin, berkata regu dengan cara buku petunjuk meninjau” tiap serta seluruh akun” yang melanggar kebijaksanaan pribadi terkini dengan memposting tautan langsung ke akun ElonJet.
” Aku paham kalau fokusnya kelihatannya paling utama pada akun wartawan, namun kita mempraktikkan kebijaksanaan itu dengan cara sebanding buat akun wartawan serta non- jurnalis hari ini,” tutur Irwin lewat email.
Warga buat Memajukan Penyuntingan serta Penyusunan Bidang usaha berkata dalam suatu statment pada Jumat kalau aksi Twitter” melanggar antusias Amandemen Awal serta prinsip kalau program alat sosial hendak membolehkan penyaluran data tanpa penapis yang telah terdapat di alun- alun khalayak.”
Musk mendakwa wartawan memposting posisi real- time- nya, yang pada dasarnya merupakan” koordinat pembantaian” buat keluarganya.
Taipan itu timbul sesaat di percakapan audio Twitter Spaces yang dipimpin oleh wartawan, yang dengan kilat berganti jadi dialog kontroversial mengenai apakah reporter yang ditangguhkan betul- betul menguak posisi real- time Musk yang melanggar kebijaksanaan.
” Bila Kamu dox, Kamu diskors. Akhir narasi,” tutur Musk kesekian kali menanggapi persoalan.” Dox” merupakan sebutan buat menerbitkan data individu mengenai seorang, umumnya dengan hasrat kejam.
Drew Harwell dari The Washington Post, salah satu wartawan yang sudah diskors namun senantiasa bisa berasosiasi dalam percakapan audio, menyangkal asumsi kalau ia sudah menguak Musk ataupun posisi benar keluarganya dengan memposting tautan ke ElonJet.
Lekas sehabis itu, reporter BuzzFeed Katie Notopoulos, yang jadi tuan rumah percakapan Spaces, men- tweet kalau tahap audio seketika terpenggal serta rekaman tidak ada. Dalam tweet yang menarangkan apa yang terjalin, Musk mengatakan,” Kita lagi membenarkan bug Legacy. Sepatutnya berperan esok.”